- KATEGORI : DINAR/EMAS
- Wednesday, 26 September 2012 10:15
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Banyak cara orang untuk memprediksi harga emas kedepan, semuanya memiliki argumennya sendiri. Maka melalui tulisan ini saya perkenalkan cara yang menurut saya sendiri cukup akurat. Saya menggunakan teori supply and demand yang sederhana saja. Bila Dollar dan emas kita anggap sebagai barang dengan supply and demand-nya masing-masing, maka interaksi keduanya akan membentuk harga yang menarik.
Untuk keperluan ini saya gunakan data supply uang yang paling dasar yaitu yang disebutbase money atau the monetary base. Ini adalah uang yang paling likwid yang terdiri dari uang koin, uang kertas dan cadangan bank komersial di bank sentral. Data untukbase money Dollar saya ambil dari datanya the Fed.
Data ini kemudian saya padukan dengan data harga emas internasional yang disajikan oleh Kitco. Untuk keperluan analisa sederhana ini saya hanya ambil data per enam bulan – sejak pertengahan tahun 2008 sampai sekarang. Tahun 2008 saya pilih karena tahun tersebut adalah tahun dimana konsep Quantitative Easing mulai diperkenalkan, jadi penggelembungan uang Dollar terjadi mulai tahun itu.
Perhatikan sekarang perkembangan US$ base money yang saya padukan dengan pertumbuhan harga emas dalam grafik berikut :
Secara kasat mata dua grafik tersebut sangat berhubungan satu sama lain. Hubungan ini dalam statistik bisa dilihat dari correlation coefficient-nya yang sampai 99.87%, artinya kurang lebih ya sangat sangat berhubungan.
Nah sekarang kita amati yang garis base money dahulu, mengapa base money Dollar melonjak menjadi lebih dari tiga kalinya dari pertengahan tahun 2008 (US$ 833 Milyar) menjadi US$ 2,615 Milyar pertengahan tahun ini ?. Antara lain karena selama periode ini ada dua kali QE yait QE 1 dan QE 2 yang masing-masing nilainya US$ 600 Milyar.
Dapat kita katakan bahwa QE ternyata membawa peningkatan base money yang lebih besar dari jumlah QE itu sendiri. Bila total QE dari 2008 sampai dengan pertengahan tahun ini hanya US$ 1,200 Milyar ; US base money-nya ternyata bertambah sebesar US$ 1,782 atau mendekati 1.5 kalinya.
Kita lihat harga emas dalam periode yang sama tersebut melonjak dari US$ 899/Ozt ke US$ 1,600. Atau secara rata-rata setiap tambahan 1 Milyar Dollar base money, menaikkan harga emas dunia dalam Dollar sebesar sekitar US$ 0.65/Ozt.
Sekarang kita lihat kedepannya seperti apa kira-kira harga emas dunia dalam Dollar. QE III atau yang di pasar disebut QE-infinity, intinya merupakan rencana the Fed untuk mebanjiri ekonomi Amerika dengan tambahan US$ 40 Milyar/bulan tanpa batas yang ditentukan. Untuk sementara ini batas itu diperkirakan 2015 saat mereka berharap ekonominya pulih.
Jadi dari sekarang sampai akhir 2014 akan ada 27 bulan kali US$ 40 milyar atau US$ 1,080 Milyar uang baru ditambahkan oleh the Fed ke ekonomi Amerika. Bila dampaknya ke base money sama dengan QE 1 dan QE 2, maka dari sekarang sampai akhir 2014 akan ada kenaikan Dollar base money sebesar 1.5 x US$ 1,080 Milyar atau US$ 1,620 Milyar.
Dari sini kita bisa hitung harga emas sampai akhir 2014 kira-kira akan bertambah 0.65 x US$ 1,620 atau bertambah sekitar US$ 1,053/Ozt. Kalau sekarang harga emas di kisaran US$ 1,760/Ozt, maka akhir 2014 harga emas dunia akan berkisar di angka US$ 2,813/Ozt atau akan mengalami pertumbuhan mendekati 60% dari sekarang.
Namanya juga dugaan, tentu saya bisa saja keliru. Tetapi yang jelas palu the Fed sudah diketok, QE-Infinity sudah digelindingkan. Kita hanya tahu apa dampaknya QE ini terhadap harga emas - yang berarti juga daya beli uang kertas kita - dari apa yang sudah terjadi dengan dua QE sebelumnya. Maka apa salahnya kita belajar dari apa yang sudah terjadi ini, kemudian kita memproteksi diri dari dampak buruknya yang sudah terbukti selama ini. Wa Allahu A’lam