PERGERAKAN HARGA DINAR DALAM 24 JAM

Selasa, 12 Maret 2013

Investasi Yang Aman…


Dalam dunia investasi ada ungkapan “if it is too good to be true, it may not be true…” bila suatu tawaran investasi itu terlalu indah untuk menjadi kenyataan, mungkin memang tidak nyata. Ungkapan inilah yang menjadikan banyak orang menjadi korban penipuan investasi emas dan perbagai investasi lainnya yang ramai di media akhir-akhir ini.

Maraknya pemberitaan masyarakat yang tertipu dalam investasi emas ataupun investasi lainnya tidak jauh dari ungkapan tersebut. Kalau Anda cermati beritanya, Anda bisa deteksi bahwa suatu investasi itu “…too good to be true…” atau media menyebutnya investasi ‘bodong’ antara lain Anda akan menemukan setidaknya  5 poin berikut :

1.     Menjanjikan untung yang pasti…
2.     Menjanjikan bagi hasil yang sangat besar…
3.     Menjual dengan harga yang melebihi kewajaran…
4.     Investasi dengan tidak ada barangnya…
5.     Produk investasi yang dijual dengan persuasive (gambaran indah yang melebihi kenyataannya) …

Sebaliknya, lima poin ini misalnya Anda tidak akan temukan di investasi Dinar dari Gerai Dinar.

1.     Gerai Dinar tidak pernah menjanjikan untung yang pasti, bahkan sering kita ingatkan di situs ini untuk tidak berspekulasi dengan emas/Dinar.
2.     Kalau toh ada hasilnya, Gerai Dinar tidak menjanjikan hasil yang besar.
3.     Untuk harga, Anda bisa bandingkan harga Dinar dari Gerai Dinar dengan harga di produsen yang mencetaknya seperti Logam Mulia (www.logammulia.com) insyaallah harga Gerai Dinar tidak lebih mahal dari harga di tingkat produsen ini. Bisa juga di cek kewajarannya dengan harga emas fisik di pasaran.
4.     Gerai Dinar menekankan penjualan sedapat mungkin secara fisik, hanya bila karena satu dan lain hal Anda tidak mau atau tidak comfortable menyimpannya sendiri saja boleh dititipkan dan dapat diambil kapan saja Anda perlukan fisiknya.
5.     Gerai Dinar melarang jaringan penjualnya baik agen maupun sub agen untuk menjual Dinar secara persuasive – memberi gambaran yang melebihi kenyataannya. Bahkan panduan keagenan Gerai Dinar adalah utamanya untuk kepanjangan tangan Gerai Dinar dalam meng-edukasi masyarakat – masyarakat yang paham tetapi tidak membeli lebih baik dari yang membeli tetapi tidak paham. Oleh karena itulah situs ini tidak memberikan link atau panduan cara untuk membeli Dinar, karena kami tidak ingin masyarakat yang belum paham buru-buru dan rame-rame membeli Dinar.

Selain hal-hal tersebut di atas, ada baiknya juga masyarakat selektif dalam memilih jenis investasi apapun baik itu emas, deposito, asuransi dlsb. Jangan menganggap semuanya aman, tetapi juga jangan gebyah uyah mengganggap semuanya tidak aman. Bahwasanya ada kasus deposito yang tidak aman di Bank Century yang bermasalah misalnya, lantas tidak berarti bahwa bank-bank lain juga tidak aman. Bahwasanya ada klaim-klaim di perusahaan asuransi tertentu yang tidak dibayar yang seharusnya atau sulit dicairkan, tidak berarti berurusan dengan  perusahaan asuransi itu semuanya sulit. Demikian pula dengan emas, bahwa ada investasi emas yang menipu – tidak berarti pula bahwa seluruh investasi emas itu menipu.

Emas telah menjadi instrumen investasi dan perlindungan nilai sejak jaman kakek – nenek kita, dengan adanya beberapa kasus yang marak di media masa akhir-akhir ini – tidak lantas menjadikan investasi emas itu tidak lagi aman. Perhatikan kuncinya antara lain di lima poin di atas .

Lebih dari itu semua, dalam perbagai tulisan di situs ini – bahkan menjadi kategori tulisan terbanyak (entrepreneurship), sering kita ungkapkan bahwa investasi terbaik itu adalah investasi di sektor usaha riil yang Anda jalankan sendiri dengan baik. Tidak mudah memang, dan bahkan dalam proses membangunnya sering Anda harus bermandikan keringat sampai berurai air mata – tetapi ada hasil investasi yang tidak bisa Anda peroleh di tempat lain, tidak harus hasil yang sifatnya materi – tetapi kepuasan bahwa Anda telah berusaha…! InsyaAllah.

Emas Di Persimpangan Jalan… KATEGORI : DINAR/EMAS


Semalam harga emas dunia jatuh ke titik terendah selama sekitar 7 bulan terakhir. Penyebab utama kejatuhannya masih sama dengan penyebab kenaikannya selama lima tahun terakhir – yaitu keputusan Federal Reserve Amerika yang terkait dengan strategy Quantitative Easing (QE)-nya. Ketika QE dilakukan 2008, 2010 dan 2012 ketiganya mendorong harga emas ke atas, dan sebaliknya kini ketika QE diperdebatkan kelangsungannya – maka harga emas jatuh. Selanjutnya akan kemana harga emas  ?

Hari-hari ini harga emas berada di persimpangan jalan yang dalam bahasa orang pasar modal disebut death cross atau persimpangan kematian. Saya sendiri kurang setuju dengan penyebutan semacam ini karena mendramatisir situasi membuatnya seolah lebih buruk dari yang sesungguhnya. Saya  lebih suka menyebutnya persimpangan jalan atau cross road, karena lebih akurat menggambarkan situasi yang sesungguhnya.

Death cross atau cross road ini adalah situasi dimana rata-rata jangka yang lebih pendek (misalnya rata-rata bergerak 50 harian atau 50 DMA) turun melewati rata-rata bergerak jangka yang lebih panjang (misalnya rata-rata bergerak 200 harian atau 200 DMA).

Penyebutan death cross lebih pada pandangan pesimistik bahwa setelah ini harga akan terus turun. Saya menyebutnya cross road karena setelah ini harga emas bisa turun lagi dan bisa pula balik naik tergantung pada time-frame  dan berbagai faktor lainnya.

Untuk kemungkinan turun, secara kwantitatif perhatikan grafik harga emas dibawah dalam US$ yang memang sedang menuju death cross-nya. Adapun secara kwalitatif setidaknya ada dua faktor yang mendorongnya turun (lagi) yaitu pertama US$ yang sedang menguat relatif terhadap sejumlah mata uang pembandingnya, kedua hasil rapat FOMC yang memperdebatkan kelangsungan Quantitative Easing tersebut di atas – yang kemungkinan juga akan berlanjut pada rapat FOMC berikutnya di bulan Maret 2013 ini.

Source : StockCharts.com



Untuk kemungkinan naik, secara kwantitatif saya ambil data harga emas di Indonesia yang terjadi selama lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah. Perhatikan bahwa death crossbukan merupakan akhir dari perjalanan naik harga emas. Dia merupakan koreksi untuk beberapa  bulan sebelum akhirnya balik ke trend semula.

Source : GeraiDinar's Gold Statistics


Secara kwalitatif-nya adalah faktor fundamental ekonomi Amerika yang masih dibebani dengan hutang, yang kemungkinan menjadi isu besar lagi manakala eksekutif dan legislatif mereka berdebat dalam menentukan plafon pinjaman di bulan Mei 2013 nanti.

Peluang harga emas kembali naik dalam Rupiah juga dimungkinkan oleh dua faktor  yaitu pertama menguatnya Dollar akan membuat nilai tukar Rupiah keteter mengejarnya – sehingga penurunan harga dalam Dollar akan ter-offset sebagian oleh pelemahan Rupiah terhadap Dollar. Kedua adalah faktor ketidak pastian politik menjelang pemilu legislatif dan eksekutif 2014, situsi politik ini kemungkinan akan berpengaruh pada melemahnya Rupiah yang berarti juga menaikkan harga emas.

Intinya adalah, penurunan harga emas yang significant dalam beberapa hari terakhir masih mungkin untuk terus turun lagi – namun peluang kembalinya naik juga dimungkinkan dalam beberapa bulan kedepan seperti statistik yang saya sajikan pada grafik 5 tahunan tersebut di atas.

Walhasil saran saya tetap sama dengan saran-saran sebelumnya, yaitu jangan berspekulasi dengan emas !. Wa Allahu A’lam.