Salah satu peringatn Allah SWT kepada kita
dan sebagai bentuk respon langsung kita atas peringatan Allah : “Dan
hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan
keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya…”
(QS 4:9).
Kita sadar bahwa kita-lah yang diberi tugas oleh Allah untuk
memakmurkan bumi , bukan orang lain. Bukan para konglomerat kapitalis, bukan
investor asing – tetapi kita semua yang mendapat tugas itu. Darimana kita tahu
bahwa itu tugas kita, bukan tugas orang lain ? karena firmanNya ditujukan
langsung ke kita :
"…Dia telah
menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu
mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya..." (QS 11 :
61)
Abdur Rahman bin ‘Auf tercatat dalam sejarah Islam menjadi orang
yang amat sangat kaya di negeri yang baru Madinah sampai akhir
hayatnya – meskipun ketika dia berhijrah, dia tidak membawa hartanya yang dia
tinggal di Mekah.
Bukan hanya kaya raya, dia juga termasuk salah
satu Sahabat yang dijamin masuk surga. Artinya perdagangan yang dia lakukan
sampai membuatnya kaya, tidak melanggar sedikit-pun ketentuan syariat agama
ini. Sebab bila ada sedikit saja yang dia langgar, kemungkinannya dia tidak
bisa dijamin masuk surga.
Dalam
rangka memulai suatu Usaha ada 7 langkah yang perlu kita perhatikan yaitu :
1. Iqra : Baca
Pandai membaca peluang yang ada, dan harus fokus
melihat pergerakan kebutuhan masyarakat.
2. Intelligent
: Kecerdasan dalam membaca peluang dari berbagai informasi yang diperoleh, Kita
harus bisa menafsirkan informasi, siapa yang bisa menafsirkan akan
menjadi petunjuk dan hanya orang cerdas yang bisa merangkainya
3. Intuisi : perasaan (naluri)
Pengusaha melakukan
sesuatu sebelum informasinya komplit, karena kalau sudah komplit akan telat
karena sudah dikembangkan oleh orang lain. Oleh sebab itu intinya pengusaha
harus bergerak cepat , menggerakkan intuisi tidak perlu menunggu info komplit.
Kita terbiasa menunggu orang lain berhasil dulu baru yakin memulai usaha.
Mengandalkan perasaan itu penting, jangan ikut anut grubyuk.
4. Ilham : Berbisnis sesuai syariat Allah,
Memisahkan antara taqwa dan jujur. Jika memulai
suatu usaha, maka usaha harus dianggap sebagai ibadah, sehingga akan
memperjuangkannya dengan luar biasa, usaha itu akan sangat bermakna,
hingga jika mati dalam menjalankan usaha tersebut berarti mati dengan kondisi
bribadah, Artinya usaha dalam rangka mencari Ridha Allah, yakni bagaimana
melengkapi kebutuhan masyarakat agar mereka tidak terjajah, membebaskan
masyarakat dari penjajahan ekonomi. Memperjuangkan usaha untuk ummat dan
memperjuangkan untuk mencetak generasi yang kuat (sesuai surat An Nisa,
hendaknya tidak meninggalkan generasi yang lemah)
5. Inisiasi, Rencana benar-benar dilaksanakan, Kita harus
meninggalkan zona nyaman, dengan memulai usaha. Cara terbaik untuk melawan rasa
takut berwirausaha : nyebur dalam dunia wirausaha. Wirausaha itu seperti huruf
J, jadi pasti ada turunnya (dead value) kemudian baru naik. Agar tidak kapok
berusaha ketika dalam kondisi dead value, hendaknya bergabung dalam komunitas,
agar ada yang menguatkan dan tempat sharing untuk membahas permasalahan dalam
wirausaha
6. Istiqomah, Untuk mengispirasi kita dalam
berusaha ada cerita tentang siti hajar, tujuh
kali naik turun bukit mencari air. Sedangkan
kita jika mengalami sesuatu yang berat adalah suatu yang wajar karena yang kita
cari bukan hanya air. Maka ketika gagal jangan menyerah karena belum 7 kali
dst.
7. Insya Allah, Kehendak Allah adalah
keniscayaan, maka kita harus yakin jika berwirausaha karena Allah hasilnya akan
baik. Kita harus membaca kehendak Allah, jaminan Allah dalam Alquran bahwa Riba
akan hancur dan sebaliknya shadaqoh akan menyuburkan . Selain itu kita
diperingatkan oleh Allah agar kita takut meninggalkan generasi yang lemah, maka
ketika ada peringatan pasti ada jawaban di ayat yang lain.
Empat hal yang harus dikuasai ketika berwirausaha
1. Akses terhadap sumberdaya,
Sumberdaya meliputi : alam dan manusia. Sebagaimana kita ketahui bahwa makanan terlezat didunia ditetapkan adalah : 1. Rendang, 2. Nasi Goreng, 14. Sate. Akan tetapi ketika kita tidak menguasai asset sumber daya : banyak resto makanan khas Indonesia diluar negeri, tapi pekerjanya tidak ada satupun orang Indonesia
Sumberdaya meliputi : alam dan manusia. Sebagaimana kita ketahui bahwa makanan terlezat didunia ditetapkan adalah : 1. Rendang, 2. Nasi Goreng, 14. Sate. Akan tetapi ketika kita tidak menguasai asset sumber daya : banyak resto makanan khas Indonesia diluar negeri, tapi pekerjanya tidak ada satupun orang Indonesia
2.
Sumber modal,
Kita selalu mengklaim bahwa kita tak punya dana dan mengkambinghitamkan modal, Padahal uang pihak ke 3 (bank) , sesungguhya adalah uang kita. Ketika kita menaruh uang di bank maka kita melakukan 2 riba. Maka jika mempunyai dana lebih sebaiknya dipinjamkan kepada saudara sendiri (syirkah) dengan ketentuan sesuai syariat dan ada pencatatannya.
Kita selalu mengklaim bahwa kita tak punya dana dan mengkambinghitamkan modal, Padahal uang pihak ke 3 (bank) , sesungguhya adalah uang kita. Ketika kita menaruh uang di bank maka kita melakukan 2 riba. Maka jika mempunyai dana lebih sebaiknya dipinjamkan kepada saudara sendiri (syirkah) dengan ketentuan sesuai syariat dan ada pencatatannya.
3.
Akses pasar,
Kondisi saat ini pasar dikuasai oleh yahudi, dimana ada monopoli. Hendaknya pasar seperti yang dibuat oleh Rasul “jangan dipersempit dan jangan dibebani”
Kondisi saat ini pasar dikuasai oleh yahudi, dimana ada monopoli. Hendaknya pasar seperti yang dibuat oleh Rasul “jangan dipersempit dan jangan dibebani”
4. Kuasai nilai (pertahankan nilai),
Yahudi ingin umat islam miskin agar mudah dikuasai, sehingga membuat system keuangan yang menguasai semua (system inflasi dll). Dan uang yang dipakai mempunyai waktu paruh 4,3 tahun sehingga nilainya pasti menurun, Maka dalam islam digunakan emas dan perak yang nilainya tidak pernah turun. Supaya kita tak termiskinkan maka kita harus mempertahankan nilai, dan kita harus berjamaah. Ingin sukses jangan sendirian, bersedekahlah untuk membantu saudara dan saling mempercayai. Agar bisa saling percaya perlu dibangun karakter al :
Yahudi ingin umat islam miskin agar mudah dikuasai, sehingga membuat system keuangan yang menguasai semua (system inflasi dll). Dan uang yang dipakai mempunyai waktu paruh 4,3 tahun sehingga nilainya pasti menurun, Maka dalam islam digunakan emas dan perak yang nilainya tidak pernah turun. Supaya kita tak termiskinkan maka kita harus mempertahankan nilai, dan kita harus berjamaah. Ingin sukses jangan sendirian, bersedekahlah untuk membantu saudara dan saling mempercayai. Agar bisa saling percaya perlu dibangun karakter al :
Karakter
nabi musa (qowiyyun amin)
Karakter
nabi yusuf (hafizdun alim)
Catatan :
Untuk menambah khasanah dalam menunjang atau
memotivasi berwiraswasta kami menyediakan Buku2 :
Ayo Berdagang,
InspiringOne, Kambing Putih bukan kambing Hitam.
Pemesanan bisa
menghubungi 031-70503435
Tidak ada komentar:
Posting Komentar